cara mudah cari uang

Klik dibawah ini cara mudah mendapatkan uang dengan internet... GRATIS !

Kamis, 05 November 2009

mungkinkah ( cinta segitiga II )


Dua tahun lebih penggembala berhubungan dengan gadis lereng gunung, selama itu juga "kerikil-kerikil" selalu mengancam perjalanan asmara kedua sejoli tersebut. Dasar tukang gembala, meski setiap hari bergelut dengan beragam kegiatan diluar menggembala dan hampir setiap hari juga selalu mendapat teman baru, tapi tetaplah penggembala, menaruh kepercayaan tinggi, setia dan mengharap kekasihnya bisa menjadi pasangan hidupnya.

Suatu ketika, penggembala bertanya pada kekasihnya," apa kamu bersedia menjadi istriku?"...tanya penggembala, sepontan dijawab oleh kekasihnya " saya bersedia, karena orang seperti kamu adalah tipe pria yang selama ini saya idam-idamkan".. jawab gadis lereng gunung.

Sayang dalam perjalanannya, pertanyaan tinggalan pertanyaan, sedangkan jawaban juga hanya sekedar jawaban karena ternyata tanya jawab yang membuahkan harapan manis bagi penggembala ternyata berubah rubah ( mungkin ) tergantung situasi hati ataupun perasaan gadis lereng gunung.

Memang hati tak bisa bohong, bahkan kata orang bijak cinta itu buta, sehingga meskipun terhalang oleh banyak faktor ataupun harus dicaci maki atau bahkan berbenturan dengan teman, sahabat atau relasi tetap cinta tetap cinta, dan sulit dilupakan. Tak salah jika disuatu hari penggembala hanya bisa menangis dan kecewa ketika mengetahui kekaihnya teryata tetap tak bisa meninggalkan pujaan hatinya yang lebih dulu mengisi hatinya.

Demi cinta seseorang rela menyerahkan apapun yang dimilikinya, sehingga tak sedikit pasangan yang rela melakukan kegiatan diluar kebiasaan demi memuaskan rasa, termasuk dengan orang yang mungkin mustahil dimilikinya, tetapi karena rasa cinta, tak peduli akal ataupun kenyataan dimasa yang akan datang, yang penting hari ini, esok dan lusa, bisa berbahagia.

"Belajarlah mencintai orang lain dan jangan berharap dicintai... hargailah orang lain sebelum minta dihargai orang lain"... kata-kata itu mungkin sepintas mirip sekali nasehat ataupun masukan yang sangat berarti bagi penggembala, karena kata itu diucapkan langsung kekasihnya manakala penggembala merasa kangen dan mengharap kekasihnya mau mengerti perasaannya.

Namun apa yang terjadi, kata-kata itu ternyata hanyalah kata-kata mutiara yang merupakan senjata ampuh bagi kekasihnya untuk menutupi perilakunya dibelakang hubungannya yang dijalaninya lebih dari dua tahun.

Penggembalapun terus bertanya-tanya, mungkinkah rasa cinta dan sayang yang peranh dijalin antara kekasihnya dengan pilihan hati kekasihnya itu bisa berakhir? mungkinkah perbuatan yang telah lakukan sejak sebelum dikenalnya hingga penggembala ditinggalkannya dapat dilupakan? entahlah....keluh penggembala dari dunia maya.( bersambung )